2023-11-10
Bahan baku farmasi adalah bahan yang digunakan untuk pembuatan berbagai macam formulasi obat, tablet, kapsul, suntik dll. Bahan baku yang digunakan dalam industri farmasi terdiri dari tiga bagian besar, yaitu:
Industri farmasi memiliki banyak kendala dan spesialisasi yang membuatnya berdiri pada skala yang sangat berbeda dibandingkan industri lainnya. Berhubungan erat dengan bidang medis dan juga saling melengkapi, industri farmasi memerlukan kehati-hatian dan ketelitian yang tinggi dalam setiap aspek bidang tersebut mulai dari pengumpulan bahan mentah hingga menyiapkan produk akhir untuk dipasok ke pasar.
API
API mengacu pada Bahan Farmasi Asetif. Bahan ini akan menjadi bagian aktif atau bentuk akhir setelah proses pembuatan, proses atau pengemasan. Bahan aktif memberikan aktivitas farmakologi atau efek langsung lainnya dalam diagnosis, pengobatan, remisi, pengobatan atau pencegahan penyakit, sehingga mempengaruhi jaringan dan fungsi manusia atau hewan. Hanya jika dibuat menjadi sediaan farmasi barulah dapat menjadi obat untuk aplikasi klinis. Jadi ketelitian dan ketelitian merupakan suatu keharusan bagi bahan baku yang digunakan untuk pembuatan API. API adalah komponen obat yang efektif.
API 89%. |
10% Eksipien |
1% Kemasan |
Eksipien
Eksipien juga disebut pembawa obat. Mereka adalah bahan pembawa dan tentunya merupakan bagian dari obat apa pun. Sudah menjadi fakta umum bahwa obat-obatan yang kita gunakan hanya mengandung sebagian kecil dari obat sebenarnya yang mempengaruhi perubahan pada tubuh. Bagian sisanya hanyalah pembawa yang kami sebut eksipien dalam istilah farmasi.
Bahan baku farmasi yang digunakan untuk eksipien mencakup pelarut dan bahan pembawa lain yang mampu membawa obat sebenarnya. Eksipien ini tidak boleh mempengaruhi sifat kimia API.
Kemasan
Bahkan pengemasan dalam industri farmasi harus sempurna dan tepat. Bahan baku yang digunakan untuk kemasan farmasi meliputi plastik & polimer, kaca, kertas, aluminium foil dan papan kertas, dll. Bahan-bahan ini digunakan dalam pembuatan sebagian besar kemasan yang digunakan dalam bidang farmasi. Karena produk yang digunakan sebagai bahan baku terdiversifikasi, bahkan kemasan pun dijadikan kategori tersendiri.